Minggu, 05 April 2009

Afanti Yang Pintar

Di bagian barat laut china,tepatnya provinsi Xin Jiang,ada seorang yang kepintarannya melegenda,namanya Afanti. pada waktu itu Raja Xin Jiang sangat buruk perilakunya dan tidak peduli terhadap rakyat yang susah dan membutuhkan pertolongan.Rakyat daerah Xing Jiang marah,tetapi tidak berani membuka mulut untuk protes. Mereka jengkel, namun tidak memiliki keberanian untuk bertindak. Mereka takut karena jika Raja Xin Jiang tahu ada yang tidak sopan bahkan marah padanya, maka segera orang itu akan menerima hukuman rajam,mati dilempar batu.
Mengetahui tidak seorang pun berani memberi masukan kepada Raja, Afanti dengan menunggang keledai berbicara keliling negeri tentang keburukan Raja yang tidak peduli akan penderitaan dan kesusahan rakyat. Afanti sama sekali tidak takut walau sudah banyak orang yang mengingatkannya.

Suatu hari, terhadap usaha yang dilakukan Afanti, rakyat negeri Xin Jiang mulai banyak yang menaruh simpati dan memuji Afanti atas keberaniannya dan juga kepintarannya. Afanti terus melakukan misinya tanpa takut hingga akhirnya ia ditangkap oleh para serdadu kerajaan dan dibawa ke hadapan Raja.

Raja yang tidak peduli itu pun bertanya kepadanya ,"Afanti,banyak orang berkata bahwa kamu adalah orang terpintar di negeri ini. Hari ini saya mau mengajukan pertanyaan untuk menguji kepintaranmu. Jika kamu tidak bisa menjawab, kamu akan segera menerima hukuman mati karena kamu telah juga memberitakan kabar yang buruk tentang saya."

Afanti dengan sigap menjawab," Raja, sekarang silahkan tutup mulut dahulu. Sekarang silahkan Tuan Raja mengajukan pertanyaan kepada saya."

Raja bertanya," Ada berapa banyak bintang di langit?"
Afanti menjawab,"Semua bintang di langit banyaknya sama dengan jumlah bulu di jenggot Tuan Raja."

Raja bertanya lagi,"kalo begitu berapa banyak jenggot saya?"
Sambil memegang ekor keledainya Afanti menjawab," Sama dengan bulu ekor keledai ini. Jika tidak percaya silahkan Tuan Raja hitung sendiri."

Raja pun geram dan berkata,"Mana mungkin saya bisa menghitung bulu ekor keledai. Kamu benar-benar tidak sopan. Pengawal, tangkat dan ikat dia,dan segera tempatkan dia di tempat hukuman rajam!"

Afanti bukan hanya tidak takut, tetapi juga sambil tertawa terkekeh-kekeh.
Raja membentak,"Mengapa kamu tertawa, sebentar lagi kamu pasti mati."
Afanti sambil tertawa menjawab,"Tuan Raja, Sesungguhnya saya sudah tahu bahwa hari ini saya menghadap Raja dan itu berarti hari kematian saya. Saya bukan hanya sudah tahu hari kematian saya, saya juga sudah tahu hari kematian Raja."

Raja terkejut dengan jawaban Afanti. Dan, Karena berita yang tersebar bahwa Afanti tahu banyak hal,pintar,serta penuh hikmat,maka Raja pun ingin tahu kapan hari kematiannya.Raja berkata,"Apakah kamu sungguh mengetahui hari kematian saya?cepat katakan kapan saya akan menemukan ajal!"

Dengan sangat tenang dan sambil tersenyum Afanti menjawab,"Hari kematian Tuanku Raja adalah sehari setelah hari kematian saya!"
Mendengar jawaban Afanti, Raja mulai berpikir serius dan tampak mulai ketakutan. Tiba-tiba setelah berpikir dan merenungkan jawaban Afanti,Raja berteriak,"Cepat lepaskan Afanti tanpa banyak tanya! Hei,Afanti kamu sungguh jangan mati karena kalau kamu mati ,maka keesokan harinya pasti saya mati, saya harap kamu bisa hidup seribu tahun dan itu berarti saya akan hidup seribu tahun lebih satu hari. Afanti, saya akan menghadiahkan kepadamu harta kekayaan yang melimpah."

Si Raja Xin Jiang pun memberikan kepada Afanti harta yang banyak sesuai yang diucapkannya.

Mutiara Hikmat:
Gunakanlah semua talenta dan kepintaran untuk juga menolong orang lain yang membutuhkannya. jangan menggunakan semua kekuasaan dan kemampuan kita untuk menindas dan menyusahkan orang lain.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar